Friday, April 24, 2009

FACEBOOK FEVER

Ibu & Facebook

Ibu,
Facebook,
Hubungannya erat sekali

Setiap hari
Sehabis mandi
Selesai makan
Sehabis apapun

Dalam hatiku,
Aku berpikir
Mau kemana gerangankah ia?

Notebook
Tapi...
Apa yang selalu ia lihat di notebook?

Facebook!
Setiap hari
Tawanya menggema

Sampai kapankah
hubungan erat antara ibu dan facebook?

Mungkin sampai akhir hayatnya
Notebooknya akan dibawanya
Ke Surga...


Sebuah puisi yang dibuat oleh seorang gadis cilik yang bernama Serafina Ophelia Simanjutak, berusia 9 tahun dan saat ini duduk dikelas 4 SD. Menurutku, puisi ini sungguh luar biasa dan benar benar menyentuh pada sebuah realita yang terjadi saat ini, sehingga tidak salah jika saat ini puisi yang konon dibuat tidak lebih dari lima menit itu banyak diakses hingga ribuan kali melalui youtube

Sebuah puisi yang menggambarkan betapa fenomena Facebook yang melanda dunia bahkan para ibu dibelahan dunia manapun sudah akrab dan cenderung "kecanduan" dengan situs jejaring pertemanan ini.

Ungkapan hati yang tercurah dalam puisi tersebut mungkin bisa jadi mewakili banyak anak yang merasa dicuekin sang bunda karena kehadiran Facebook, pantas saja jika sang anak protes sedemikian rupa karena waktu yang seharusnya dihabiskan berdua dengan anak, bermain dan belajar telah hilang semenjak sang bunda lebih memilih asyik didepan komputer, notebook dll. Sang bunda sibuk berteman dengan dunia maya..

Melalui situs ini kita pun dapat memperbarui status facebook dan mengomentari foto setiap saat.
Rasanya, kini ada yang kurang bila setiap hari tidak masuk ke situs ini dan melakukan aktivitas "facebook-ing".


Manfaat facebook memang tak cuma untuk pergaulan, tapi juga sarana komunikasi, mencari pekerjaan, hingga kampanye. Sayangnya kesibukan mengutak-atik facebook membuat banyak orang kini lebih banyak menghabiskan waktu ketimbang bekerja. Tak heran bila banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan mengeblok situs ini di kantor. Sebuah penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara facebook dengan meningkatnya angka perceraian di Inggris dan Australia.

Beikut ini adalah ciri ciri sesorang sudah kecanduan facebook, simak baik baik ya dan waspadai he..he..he..he.
1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.
2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari
perubahan status teman
3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak
dikenal
4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone,
atau di smartphone lainnya
5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan
pesan atau men-tag anda di fotonya
6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.
7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.
8. Anda membersihkan "wall" agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.
9.Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski
sebenarnya tak berminat.
10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook.

Wahai para bunda.... didepan kita ada dunia nyata yang lebih penting untuk kita urus sebagai bentuk tanggungjawab kepada Ilahi Rabbi..

Bisa jadi suatu saat ada puisi .."Ayah dengan Game PS " ha..ha..ha..ha..

Read More......

Tuesday, April 21, 2009

MY SECOND HONEYMOON



Suatu saat ketika kami sedang duduk berdua sambil menikmati secangkir teh hangat dan pisang goreng, my hubby bilang;
"Say, kita udah lama ya ngga jalan jalan berdua, gimana kalo setelah pemilu kita jalan jalan"
Langsung aja tawaran itu aku aminin kebetulan kan libur panjang. Bukan berarti selama ini kami tidak pernah jalan jalan, pernah sih bahkan sering terutama ketika ada event touring trooper tapi saat itu kami selalu bawa keluarga.
Aku bisa pahami keinginan swami untuk pergi berduaan, karena setelah operasi myoma kami terpaksa harus "puasa" ML selama minimal satu bulan.
Akhirnya kita putuskan utk nginep di Batu, kita booking hotel Selecta. Keberangkatan kami lakukan secara diam diam, biar ngga ada yang ikut he..he..he..
Kami tiba di hotel jam 4 sore, langsung mandi dan jalan jalan dulu ke pasar bunga beli tanaman dan beberapa snack.
Alhamdulillah, malam itu menjadi malam yang paling indah, persis saat pertama kali kami melakukannya 15 tahun yang lalu...
Keesokan harinya kita jalan jalan di taman wisata Selecta, kita jalan bergandengan dan sesekali foto berdua diantara taman yang indah... 15 tahun yang lalu kami pun melakukan hal yang sama he..he..he..
Subhanallah..... Allah telah memberikan begitu banyak kebahagiaan lahir dan batinbagi kami berdua..

Read More......

Wednesday, April 15, 2009

RECOVERY



Aku opname di RSAB selama 3 hari, dan selama itu juga swami yang merawat dan menjagaku.
Subhanallah..... Kalau selama ini aku menganggap swami itu bukan tipe lelaki romantis seperti yang ada di TV atau di novel yang digambarkan selalu memuji dan menyanjung pasangannya sambil membawakan bunga dll, namun saat itu aku merasa betapa swamiku itu sangat romantis sekali, aku bisa melihat dan merasakan begitu besar rasa sayang dan cinta swami padaku. Bagaimana dia memperlakukan aku, merawat serta menjagaku selama sakit bahkan saat itu dia sangat memanjakan aku.
Dan apa yang aku terima itu lebih dari sekedar romantisme tapi juga sebagai bentuk rasa tanggungjawabnya sebagai swami.
Terima kasih sayang... ternyata selama ini aku salah menilai dirimu. i love you so much,honey....
Setelah dirawat di RS kemudian aku harus istirahat di rumah selama seminggu lagi. Dokter menyarankan untuk lebih menjaga kesehatan terutama untuk luka jahit.
Support juga datang dari Orang Tua, Mertua, saudara dan teman, misalnya Mbak Yuli memberi saran minum jus wortel dan tomat untuk mempercepat penyembuhan luka, Mas Hasyim selalu telepon untuk memonitor perkembangan, Mas Toha selalu mampir setiap pulang dari RS, ada juga Uthe, ninot, Zack,mbak Elok,Mbak Nida, Peni,Heni, dan yang lainnya.. Thank You All...
Dan Alhamdulillah, sekarang luka sudah sembuh. Banyak hikmah dibalik sakit ini yaitu begitu banyak orang yang mengasihi diriku, sebuah kenikmatan yang luar biasa.
Allohu Rabbi ... inikah jawaban dari setiap doaku.....


Read More......

Tuesday, April 07, 2009

TIBA SAATNYA.... (Laparatomy)



Setelah melalui sholat istikharah serta berdiskusi yang panjang dengan swami dan kakak yang kebetulan seorang dokter juga, akhirnya Bismillah: aku bulatkan tekat untuk menjalani myomectomi.
Dan kakak merekomendasi dr.Brahmana Askandar,SpOG (K) yang akan menangani, dan ditetapkan bahwa operasi dilakukan di RSAB Lombok Dua Dua pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2009.
Kemudian aku berbagi tugas dengan swami, aku ke RSAB untuk booking kamar sedangkan swami ngurus asuransi.
Oh ya, untuk urusan ini aku sama sekali tidak bilang ke banyak orang, baik ortu, mertua, sodara/ipar maupun teman teman kantor bahkan boss pun ngga aku beritahu.
Hari Sabtu tanggal 7 Maret 2009, aku menghadap boss untuk mengajukan cuti selama dua minggu berikut alasannya. Beliaupun kaget karena sekilas memang seperti orang sehat pada umumnya. Bukan hanya boss yang kaget, ortu dan mertua pun demikian.
Aku sengaja menyembunyikan karena aku tidak ingin dikasihani dan membuat mereka sedih. Selain itu aku tidak ingin banyak orang yang memberikan pertimbangan penyembuhan karena akan semakin membingungkan.
Hari Selasa pagi, aku pergi ke Laboratorium Prodia untuk melakukan berbagai pemeriksaan, mulai ECG, foto thorax, tes darah dll, petugasnya bilang hasil pemeriksaan selesai sore dan janji akan diantar langsung ke Lombok Dua Dua. Setelah dari Prodia meluncur ke Lombok Dua Dua tapi mampir dulu ke warung untuk sarapan.
Sesampai di RSAB langsung chek in aku ambil kamar kelas dua yang seharusnya dihuni 2 pasien tapi tempat tidur yang tersedia aku boking semua untuk swamiku yang emang sejak awal akan jagain aku.
Satu jam kemudian dilakukan pemeriksaan awal untuk kelengkapan data ststus pasien.
Suster memberitahu besok operasi dilakukan pada jam 7 pagi, persiapan operasi dilakukan satu jam sebelumnya. Siang hingga malam itu tidak ada dokter visite cuman perawat yang datang periksa tensi darah dan mengingatkan untuk puasa pada jam 12 malam, jadi yang aku lakukan cuman tiduran, nonton tv dan baca majalah, tahu gitu tadi mending berangkat dari rumah sore atau malam sekalian.
Ada sedikit insiden, yaitu ketika jam 10 malam pas lagi enak-enaknya tidur, suster masuk memberitahu bahwa hasil lab belum diantar oleh Prodia. Akhirnya aku gak bisa tidur kepikiran, sedangkan swamiku berusaha telepon Prodia, tapi karena sudah malam jadi tidak ada yang merespon telepon. Keesokan harinya, pada jam 5 pagi swami telepon ke Prodia tapi yang menerima satpam dan berjanji jam 6 akan diantar ke RSAB.
Setelah sholat shubuh swami pamit pulang dulu karena harus menyiapkan pekerjaannya, sebenarnya dalam hati aku keberatan tapi apa boleh buat karena itu emang udah jadi tanggungjawabnya. Aku sendiri selesai sholat subuh terus mandi dan berwudhu, dan tak lama kemudian sekitar jam 05.30 suster datang menjemput untuk dibawa ke ruang persiapan operasi. Disana aku harus ganti baju dengan baju untuk operasi dan dipasang infus. Aku udah mulai deg degan, aku cuman bisa dzikir.
Tepat pukul 06.00, aku harus sudah masuk ruang operasi tapi sebelumnya suster tanya, ” mana swaminya?”, ”Apa ngga pamitan dulu”. Berhubung swami belum kembali dari rumah, akhirnya aku masuk ruang operasi tanpa pamitan swami dulu padahal sebenarnya aku butuh itu sebagai support (...hiks..hiks... sedih sih.).
Alhamdulillah, hasil lab sudah datang dan sudah dibaca oleh dokter anestesi yaitu dr Sariyanto. Beliau menanyakan apakah sebelumnya sudah pernah operasi, beliau juga bilang bahwa akan dilikakukan pembiusan spinal atau bius lokal yaitu daerah pinggul kebawah. Selanjutnya dokter Sariyanto memintaku untuk memiringkan badan dengan lutut di tekuk hingga menyentuh dada kemudian menyuntikkan bius di tulang punggung bagian bawah. Tak lama kemudian dokter Barhmana datang dan bilang bahwa operasi akan berjalan lebih kurang selama 2 jam, selanjutnya aku tidak sadar. Jadi aku sama sekali tidak tahu proses operasi, padahal dokter Sariyanto bilang cuman bius lokal. Aku tersadar ketika proses operasi sudah selesai dan aku cuma lihat sekilas myom yang telah dikeluarkan. Myom yang telah dikeluarkan tadi akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan patologi anatomi untuk melihat apakah terdapat sel atipik yaitu sel yang menunjukkan keganasan.
Sekali lagi aku ucapkan syukur pada Allah atas segala kemudahan dalam proses operasi.
Kemudian aku dibawa kembali ke kamar, di kamar aku tertidur kembali sesekali terbangun tapikemudian tertidur lagi. Mungkin masih dibawah pengaruh obat bius. Menurut cerita swami, setelah dkeluar dari kamar operasi tubuhku sangat pucat dan dingin sekali. Swami sempat khawatir keadaan tersebut

Read More......

Thursday, April 02, 2009

MYOMA UTERI

Karena aku masih belum puas dengan penjelasan dokter, maka aku cari informasi sendiri mengenai Myoma, aku berusaha tanya ke beberapa teman dan browsing internet. dan ini ada artikel tentang Myoma

Mioma Uteri

Definisi

Mioma uteri atau juga dikenal dengan leiomioma uteri atau fibroid adalah tumor jinak rahim yang paling sering didapatkan pada wanita. Leiomioma berasal dari sel otot polos rahim dan pada beberapa kasus berasal dari otot polos pembuluh darah rahim.

Mioma tersebut muncul pada 20% wanita usia reproduksi (usia subur) dan biasanya ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaaan rutin. Leiomioma yang tidak bergejala terjadi sebanyak 40-50% pada wanita usia > 35 tahun. Pada umumnya unilateral (satu) atau kadang-kadang multipel (> 1). Mioma bervariasi di dalam ukuran dan jumlah. Mioma sendiri juga dikatakan sebagai penyebab infertilitas (gangguan kesuburan) sebesar 27% pada wanita. Keguguran atau komplikasi dapat terjadi pada wanita dengan mioma dan salah satu penyebab histerektomi (operasi pengambilan rahim) terbesar. Leiomioma uteri dapat berlokasi di dinding rahim, menonjol melalui rongga endometrium atau permukaan rahim, dan dikenal sebagai subserosa, intramukosa, dan submukosa.

Penyebab
Penyebab dari mioma pada rahim masih belum diketahui. Beberapa penelitian mengatakan bahwa masing-masing mioma muncul dari 1 sel neoplasma soliter (satu sel ganas) yang berada diantara otot polos miometrium (otot polos di dalam rahim). Selain itu didapatkan juga adanya faktor keturunan sebagai penyebab mioma uteri. Pertumbuhan dari leiomioma berkaitan dengan adanya hormon estrogen. Tumor ini menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran estrogen maksimal. Mioma uteri memiliki kecenderungan untuk membesar ketika hamil dan mengecil ketika menopause berkaitan dengan produksi dari hormon estrogen. Apabila pertumbuhan mioma semakin membesar setelah menopause maka pertumbuhan mioma ke arah keganasan harus dipikirkan. Pertumbuhan mioma tidak membesar dengan pemakaian pil kontrasepsi kombinasi karena preparat progestin pada pil kombinasi memiliki efek antiestrogen pada pertumbuhannya. Perubahan yang harus diawasi pada leiomioma adalah perubahan ke arah keganasan yang berkisar sebesar 0,04%.
Tanda dan gejala
Pada umumnya wanita dengan leiomioma tidak mengalamai gejala. Gejala yang terjadi berdasarkan ukuran dan lokasi dari leiomioma yaitu :

1. Menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak)
2. Perut terasa penuh dan membesar
3. Nyeri panggul kronik (berkepanjangan)

Nyeri bisa terjadi saat menstruasi, setelah berhubungan seksual, atau ketika terjadi penekanan pada panggul. Nyeri terjadi karena terpuntirnya mioma yang bertangkai, pelebaran leher rahim akibat desakan mioma atau degenerasi (kematian sel) dari mioma

1. Gejala gangguan berkemih akibat mioma yang besar dan menekan saluran kemih menyebabkan gejala frekuensi (sering berkemih) dan hidronefrosis (pembesaran ginjal)
2. Penekanan rektosigmoid (bagian terbawah usus besar) yang mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) atau sumbatan usus
3. Prolaps atau keluarnya mioma melalui leher rahim dengan gejala nyeri hebat, luka, dan infeksi
4. Bendungan pembuluh darah vena daerah tungkai serta kemungkinan tromboflebitis sekunder karena penekanan pelvis (rongga panggul)
5. Poilisitemia (salah satu penyakit kelainan darah)
6. Asites (penimbunan cairan di rongga perut)

Pemeriksaan penunjang
Dapat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengetahui ukuran dan lokasi mioma uteri (rahim).

Terapi
Pilihan terapi untuk leiomioma adalah konservatif meliputi pemeriksaan berkala dengan menggunakan USG, terapi hormonal, operasi, dan intervensi radiologi.

1. Pemeriksaan berkala

Tidak ada ukuran standar kapan mioma harus diterapi. Mioma besar tanpa gejala dan tidak mengarah ke keganasan tidak perlu diterapi. Pemeriksaan fisik dan USG harus diulangi setiap 6-8 minggu untuk mengawasi pertumbuhan baik ukuran maupun jumlah. Apabila pertumbuhan stabil maka pasien diobservasi setiap 3-4 bulan

1. Terapi hormonal

Dapat menggunakan preparat progestin atau Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH). Preparat tersebut memproduksi efek hipoestogen yang memiliki hasil memuaskan untuk terapi mioma

1. Terapi operasi
2. Miomektomi (operasi pengambilan mioma uteri)

Dipertimbangkan apabila seorang wanita masih berusia muda atau masih ingin memiliki anak lagi. Setelah miomektomi, pasien disarankan untuk menunda kehamilan selama 4-6 bulan karena rahim masih dalam keadaan rapuh setelah dioperasi. Komplikasi dari miomektomi berupa risiko perdarahan harus dipertimbangkan. Kemungkinan untuk pertumbuhan mioma lagi setelah miomektomi berkisar 20-25% pasien

1. Histerektomi

Pengangkatan rahim keseluruhan yang dipertimbangkan pada wanita yang sudah tidak menginginkan anak lagi, pertumbuhan mioma yang berulang setelah miomektomi, dan nyeri hebat yang tidak sembuh dengan terapi konvensional

1. Miolisis

Koagulasi laparaskopik mioma dilakukan menggunakan neodymium

1. Embolisasi arteri uteri

Sumbatan pada pembuluh darah arteri di rahim untuk menangani komplikasi perdarahan pada operasi kebidanan dan kandungan
(diambil dari:www.klikdokter.com)

Setelah mendapat informasi yang cukup, maka kami berdua sepakat untuk operasi. Dan berharap semoga ini operasi yang terakhir.

Read More......